other monologues of mine...
Saya (S): hey....
Hati (H) & Pikiran (P): Haaaaaiiiii!!!!!
S: apa kabar?
P: kamu yang apa kabar?
H: sedang terjebak lagi yah?
S: ahahahahahahahaaaaa
P: kemarin ini tindakanmu gila! stupid!
H: Tapi aku berhasil menahanmu bukan?
P: Kamu kurang memanggilnya!
H: Hey! Jangan salahkan saya donk.... Saya sudah berusaha memanggilnya..... dari awal!
S: hey hentikan! Saatnya bersama lagi ini...
P: Bagaimana?
H: Itu bisa! Asal arogansi pikiranmu dihilangkan!
S: Akhir-akhir ini saya terlalu egois yah?
H: Iya! Sok gak butuh saya....
P: Memang terkadang tidak.... *tertawa*
H: Heh! *marah*
P: Dia itu selalu aman dalam lindungan saya... Selalu!
H: Hah! Tidak! Kamu tahu khan kalau dia selalu menangis tiap malam.... dan kamu tidak bisa berbuat apa-apa, selalu saya....saya dan saya.....
P: ...... itu karena kamu... kamu yang selalu mempengaruhi.....
S: hentikan! saya tidak ingin menangis lagi... tidak mau....
P: kembalilah... kembali... kamu tahu khan apa yang bisa kamu lakukan??
H: Hey.... ingat.... kamu sudah berjanji untuk kembali kepadaNya
P: untuk apaaaaa??????
H: supaya tidak berbuat bodoh lagi!!!!!!! kamu bodoh!!!!
S: Kalian tahu, aku merasa sangat penuh... sangat sangat penuh.... kalian tahu, sudah 2 tahun belakangan ini aku mudah melupakan sesuatu.... hilang begitu saja....
H: terlalu sakit yah?
P: gudangmu mulai penuh....
S: ingin kubongkar sambil mengingat, tapi kuncinya hilang sepertinya...
P: mungkin memang sudah tidak bisa dibuka? berkarat? kuncinya ada yang ambil?
H: apakah Dia yang mengambilnya?
S: terlalu sakit mengingatnya, mungkin Dia yang mengambilnya....
H: Jadi, apakah kita bisa berjalan bersama lagi?
P: apakah bisa?
S: mari kita berusaha...... walaupun terseok, harus bisa... harus....
H: hey, kami ada untukmu selalu.... dan Dia juga ada selalu....
P: mungkin saatnya untuk kembali berpikir jernih? turunkan ambisimu?
S: sampai level mana lagi?
H: ingatlah, bukan lagi tentang kamu lagi....
S: Iya, saya terlalu egois akhir-akhir ini.... harus serba saya dan saya.... Mudahnya saya melupakan orang lain.... Saya tak lagi memikirkan mereka....
P: Mungkin karena itu saya menjadi keruh?
H: dan saya juga?
S: Baiknya memang saya mulai mendekatkan diri padaNya.....
P: memang..... biar saya kembali jernih...
H: serta saya.... dan kita bisa bersama lagi.....
S: untuk kita... *cheers*
P & H: untuk kita... *cheers*
H: hey, ingatlah, kamu adalah kamu.... jangan membandingkan diri dengan yang lainnya..
P: selalu ingat kata wanita itu, kamu bisa menjadi lebih lagi... dengan caramu sendiri...
S: saya akan berdoa banyak mengenai hal itu.... tidak mudah mengepakkan sayap yang lukanya selalu muncul.... *tersenyum*
H: sampaikan salamku kepada Mataharimu yah...
P: iya, menaruh Mataharimu di saya juga tak apa-apa :) kamu berhak untuk bahagia...
S: terima kasih... :) sampai jumpa..
P&H: Semoga Mataharimu kekal yah...
ah, lama yah kita tak bersua :)