Pergaulan dan Optimisme
Kebanyakan dari hidup gw, yang membentuk gw adalah kebanyakan teman-teman gw.... Baik yang dekat maupun yang biasa saja. Entah mengapa, mulai SMP gw mulai menggantungkan hidup gw dengan kata-kata 'teman'. Tanpa 'teman', I'm nothing, useless, and left behind... Mulailah semenjak SMP itu gw berusaha untuk menyenangkan teman-teman saya, entah bagaimana caranya. SMP dan SMA..... peer pressure yang edyan! Keq3x.... :P Berteman dengan kelompok2 yang konon gw rasa istilahnya 'who's and whose'nya entah di SMP, SMA dan di kompleks...
Acap kali memang teman-teman yang berusaha menolong saya akhirnya menjauhkan diri dari gw. Cape dan malas mereka lama2, gw rasa waktu itu untuk berurusan dengan gw. Well, I never blamed them. Gw haus akan eksistensi koq waktu itu, sayangnya koq ke arah negatif... Eksistensi dan pengakuan publik. Hak3!!! Geblek..
Keluarga sempat menjadi no. 2.... 3..4...lalu menjadi urutan terakhir di hidup gw.. Namanya juga anak muda.. hak3!! Harusnya sih gak gitu juga sih.. :P Sempat menyesal, namanya juga manusia. :) Tapi akhirnya saat setelah dewasa, gw gak pernah menyesali hal itu, well, I was told to believe that there are many things in my life that meant to happen... dan juga hal-hal itu adalah untuk pembelajaran diri pastinya... :P
Banyak hal akhirnya yang membuat gw melihat hidup gw.... pathethic. Pesimis sendiri mau jadi apa sih gw. Sampe kuliah, gw mulai bisa terbuka sedikit2.... Gw mulai memperlajari bahwa gw harus belajar untuk selalu optimis terhadap diri gw sendiri. Optimisme itu susah yah... Susah bener... Hak3!!!
Gw mengalami pengalaman yang penuh dengan optimisme itu start dari kuliah-kuliah gw tahun terakhir, disaat gw berteman dengan beberapa orang yang saat ini ada yang menjadi reporter tv burung, seorang gay yang selalu menarik diri dari pergaulan, seorang wanita yang mencintai pendidikan, dan 2 orang lainnya yang gw gak tahu mereka dimana sekarang. Mereka mengajarkan gw untuk selalu optimis dan hidup sehidup-hidupnya! Yeah! Keq3x... Yeah, those were one of the greatest moments in my life... :)
Saat selesai kuliah, akhirnya memang kami semua hidup masing-masing dan entah sejak kapan, kami berhenti saling menyemangati. Mungkin karena memang sudah memilih jalan masing-masingnya aja sih. And here I am.... Melenceng jaduh dari perkiraan hidup gw dan saat ini gw boleh berbangga hati, gw berhasil membuktikan gw bisa berubah dari orang yang selalu memandang hidup gw dengan segala kenegatifan yang ada menjadi orang yang sedang berusaha untuk optimis terhadap hidupnya. Gw berusaha untuk bisa keluar dari memori hitam teman-teman gw, yang banyak kali gw harus mencoba untuk mengubah cara pandang mereka ke gw. Yes, I've changed guys.... :) :P
Jadi, let's not stop being optimist about life....! Live to the fullest!!! Kalau kata temen gw, hidup rokenrol!! Ha3!!! Ada yang protes deh nih ama kata2 dibawah ini ntar.... ha3!!!! Ahhh... Love you my prince! :)
2 comments:
sepakat,
temen memang bebas datang dan pergi...itu wajar dan sering terjadi, optimis begitu juga aku rasa...menyesuaikan situasi dan kondisi tanpa mengabaikan perasaan, logika dan kemungkinan, ....sadar, dan introspeksi diri mampu membangkitkan optimisme pribadi,
akhir kata,,,,,optimis itu pasti.
yup! benar, mas! :) optimist dalam hidup selalu membawa hal2 positif lainnya.. mulai dari sabar sampai ke arah dmana bisa melihat segala kesalahan dan kekurangan sebagai sebuah pembelajaran hidup! :) dan menyadari hidup itu indah :) he3x.... optimist! :)
Post a Comment